Setalah kami menjelaskan tentang pengertian dan sejarah muncul
hidroponik sekarang saaatnya untuk menjelaskan pengertian media tanam
hidroponik.
Median tanam hidroponik adalah suatu media yang terbuat dari
material atau bahan selain tanah yang digunakan sebagai tempat tumbuh dan
berkembangnya akar tanaman.
Dari pengertian diatas maka media tanam hidroponik berfungsi
sebagai tempat menopang dan pengikat akar tanaman agar mampu berdiri tegak
sehingga tidak mudah roboh.
Disinlah dapat kita pahami bahwa perbedaan yang sangat mencolok
antara menanam dengan cara konvensional dengan sistem hidroponik. Yaitu
terletak pada media tanam yang digunakan.
Kalau cara konvensional sebagaimana yang sudah lazim menggunakan
tanah. Namun pada sistem hidroponik menggunakan media non tanah.
Dalam mengkomersilkan atau sekedar hobi, maka lebih baik sebelum
bercocok tanam menggunakan sistem hodroponik sebaiknya kenali dulu berbagai
macam media tanam yang digunakan.
Karena pemilihan media tanam akan sangat mempengaruhi hasil yang
ditanam. Dan juga pastikan media tanam yang dipilih sesuai dan mudah
diperoleh serta sesuai dengan budget.
Dari pengertian diatas maka media tanam hidroponik berfungsi
sebagai tempat menopang tanaman agar mampu berdiri tegak sehingga tidak mudah
roboh.
Disinlah dapat kita pahami bahwa perbedaan yang sangat mencolok antara menanam dengan cara konvensional dengan sistem hidroponik. Yaitu terletak pada media tanam yang digunakan.
Kalau cara konvensional sebagaimana yang sudah lazim menggunakan tanah. Namun pada sistem hidroponik menggunakan media non tanah.
Dalam mengkomersilkan atau sekedar hobi, maka lebih baik sebelum bercocok tanam menggunakan sistem hodroponik sebaiknya kenali dulu berbagai macam media tanam yang digunakan.
Karena pemilihan media tanam akan sangat mempengaruhi hasil yang ditanam. Dan juga pastikan media tanam yang dipilih sesuai dan mudah diperoleh serta sesuai dengan budget.
Apa Ciri-Ciri Atau Kriteria Media Tanam Hidroponik?

Sebelum menggunakan
media tanam maka hal yang tak boleh dihindari adalah kriteria dalam memilih
media tanam hidroponik. Sedikitnya ada 6 kriteria diantaranya:
- § Media
tanam tersebut bersifat mudah menyerap air yang berlebih atau poros.
- § Media
tanam itu memiliki struktur material yang gembur, subur dan mampu
menyimpan persidiaan air yang cukup untuk dialirkan pada tanaman.
- § Media
tanam tidak mengandung NaCl atau garam atau kadar salinitasnya sangat
rendah.
- § Tingkat
keasamaan media tanam mencapai titik netral atau setidaknya pH diantara
6-7.
- § Media
tanam tidak mengandung suatu jenis organisme yang menimbulkan hama atau
penyakit sehingga bisa merusak tanaman.
- § Media
tanam juga harus memiliki setidaknya kandungan kapur atau unsur kalium.
Karena sebagai nutrisi bagi tanaman.
Apa Saja Macam-Macam Media Tanam Hidroponik?
Dari penjelasan kriteria diatas maka kita dapat mengetahui media
tanam apa saja yang pantas untuk tanaman hidroponik. Sehingga dengan pemilihan
ini sebagai langkah awal bagi kita untuk memulai bercocok tanam dengan sistem
hidroponik. Apa sajakah itu?
1 Media Tanam
Hidroponik: Mineral Wool Atau Rockwool
Banyak kita temukan para petani Indonesia menggunakan media tanam
yang satu ini. Kenapa? Karena rckwool adalah media tanam berbentuk semacam busa
dan mempunyai serabut halus serta beratnya sangat ringan.
Mineral wool merupakan jenis media tanam yang berasal dari batuan
basalt yang telah dilelehkan dengan suhu yang sangat tinggi.
Katika batu tersebut mencair maka serat yang halus akan terbentuk.
Lalu kemudian dicetak dengan bentuk lempengan atau blok dengan ukuran yang
besar.
Nah, ketika proses pencetakan selesai maka mineral wool tersebut
dipotong sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya mineral wool dijual dalam bentuk
lempengan atau block dengan ukurang yang sangat besar.
Kegunaaan media tanam dengan menggunakan mineral wool atau rock
wool adalah dapat dugunakan sebagai media semai dan media tanam.
2 Media Tanam
Hidroponik: Arang Sekam

Media tanam yang cukup populer digunakan oleh para petani hidro
adalah arang sekam. Karena arang sekam memiliki dua keunggulan yakni bisa
digunakan untuk teknik hidroponik dan dapat juga digunakan di dalam pot.
Dengan membakar hasil limbah dari penggilingan padi maka akan
dapat menghasilkan arang sekam. Dengan mengunakan arang sekam pada media tanam
maka akan sangat baik dan steril dari bakteri dan cendawan.
Sama halnya dengan rockwool arang sekam juga dapat digunakan
sebagai media semai dan media tanam. Keunikan dari media sekam ini adalah mampu
bertahan cukup lama sebab tidak terurai dan dapat juga digunakan
berulang-ulang.
3 Media Tanam
Hidroponik: Hydroton

Hydroton adalah media tanam yang memiliki pH yang stabil dan
netral yang terbuat dari bahan dasar lempung yang dipanskan.
Hydroton memiliki ukuran yang sangat kecil yakni dengan diameter
1-2,5 cm dan tekstur bulat dan berpori-pori kecil.
Pori yang terdapat pada hydroton berfungsi
sebagai media menyerap air yang nantinya akan digunakan sebagai penyedia
nutrisi untuk makanan tumbuhan.
Bentuknya yang bulat dan tidak memiliki sudut maka akan menjamin tanaman tidak akan rusak yang biasa disebabkan karena bersentuhan dengan hdroton yang lain.
Selain itu hydroton juga media tanam yang baik karena mampu
menyediakan oksigen sehingga sangat tepat untuk akar tanaman. Sama halnya
dengan arang sekam, hydroron juga dapat dugunakan berulang kali.
Yaitu dengan cara mencuci hingga bersih agar dapat menghilangkan
kotoran seperti lumut yang menempel pada sisi bagian hydroton.
4 Media Tanam
Hidroponik: Serbuk Sabut Kelapa

Media tanam kali ini adalah bersifat organikdan juga dapat
digunakan dalam sistem hidroponik. Nama lain media tanam ini adalah cocopeat.
Dimana cocopeat mampu menyerap air dengan penyerapan yang cukup
tinggi. Dan juga kadar keasamaannya yakni cukup stabil yaitu 5,0 – 6,8.
Akan tetapi ketika menggunakan media serbuk sabut kelapa ini maka
mesti menambahkan media tanam lain seperti arang sekam bakar dengan
perbandingan 50:50.
Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pasokan oksigen yang
diperuntukkan pada akar tanaman. Dengan begitu semakin tinggi tingkat aerasi
maka semakin bagus pula pasokan oksigen pada akar tanaman tersebut.
Media tanam serbuk sabut kelapa sangat baik sehingga sangat
berpengaruh positif dalam pertumbuhan akar pada tanaman.
5 Media Tanam
Hidroponik: Spons

Sering kita jumpai benda yang satu ini berada di dapur. Namun
tahukah kamu bahwa spons sendiri memiliki fungsi lain yakni sebagai media tanam
yang baik untuk hidroponik.
Hal ini dikarenakan pori-pori yang dimilikinya dapat dijadikan
sarana dalam mengalirkan air yang berisi nutrisi ke akar tumbuhan.
Spons merupakan media tanam hidroponik yang sangat mudah
ditemukan. Bisa ditemukan pada bagian lapisan sofa maupun jok kendaran.
Keunggulan spon ialah mampu menyerap air dan juga menahan serapan yang cukup
tinggi.
Keunggulan lainnya sppon juga memiliki 2 fungsi lain yakni sebagai
media tanam hidroponik dan media semai. Karena mudahnya diperoleh maka
akan menghemat biaya dalam
6 Media Tanam
Hidroponik: Perlite

Apa itu perlite? Perlite adalah sejenis bebatuan yang berwarna
putih dan berasal dari batu silica yang telah dipanaskan dengan suhu yang
sangat tinggi.
Dengan memanaskan batu silica dengan suhu yang sangat tinggi maka
akan berubah bentuk menjadi cairan lalu dicetak dengan ukuran yang sangat
kecil.
Dengan menggunakan perlite ini maka akan menghasilkan aerasi yang
cukup bagus. Dan juga nilai atau kadar keasaaman pH adalah netral atau stabil.
Disamping itu juga ukuran dari perlite ini sangat ringan seperti gabus.
Dari kriteria diatas, secara umum perlite sudah memenuhi kriteria
yang baik untuk media tanam hidroponik yang juga memiliki daya serap yang cukup
tinggi.
Namun apabila ingin mendapat hasil yang lebih baik maka ada
bagusnya menambahkan media tanam lain seperti cocopaet.
7 Media Tanam
Hidroponik: Vermiculite

Nah, media tanam yang ketujuh ini banyak petani hidropnik tidak
mengetahuinya. Padahal secara sifat vermiculite mirip dengan perlite yang
sama-sama dihasilkan daerah proses pemanasan batu.
Perbedaannya yaitu terletak pada daya serap yang lebih tinggi
daripada perlite. Yang kedua ukuran vermiculite lebih berat dibandingkan
perlite dan memiliki tekstur seperti kerang laut.
Sama halnya seperti perlite untuk mendapatkan hasil yang bagus
maka perlu menambahkan media tanam lain seperti arang sekam maupun cocopeat.
8 Media Tanam
Hidroponik: Akar Pakis

Media tanam organik lainnya selain cocopeat dan arang sekam adalah
akar pakis. Akar pakis merupakan media tanam yang tergolong mudah untuk
mendapatkannya.
Akan tetapi akar pakis merupakan media tanam yang kurang baik
sebab memiliki daya serap kurang baik dan mudah membusuk.
Namun bukan berarti buruk keseluruhan, dalam pengaplikasiannya
akar pakis bisa ditambahkan dengan arangs ekam atau cocopeat sehingga dapat
menghasilkan tanaman hidroponik yang baik.
9 Media Tanam
Hidroponik: Kapas

Media tanam yang ke-9 ini boleh digunakan sebagai awal saja yakni
kapas. Kapas merupakan media tanam yang sangat baik sebagai langkah awal dalalm
penyemaian benih.
Kenapa? Karena daya serap kapas terhadap air sangat tinggi
sehingga pemberian nutrisi untuk tanaman hidroponik sangat bagus.
Dalam pengaplikasiannya yakni selain deberi air yang cukup dan
juga pupuk sebagai penunjang tanaman maka akan mendapatkan hasil yang
menjanjikan hingga akhirnya siap untuk dipindahkan di media tanaman lain.
10 Media Tanam Hidroponik:
Hydrogel

Berbeda dari hydroton yang terbuat dari batu-bata. Media tanam
kali ini sangat tepat apabila diletakkan di ruang tamu. Karena memiliki warna
yang beraneka ragam dan cantik.
Dia adalah hydrogel. Hydrogel pada umumnya media tanam hydropinik
bukan untuk pembudiyaan. Akan tetapi media tanam dengan jenis bunga atau
tanaman sejenisnya.
Dengan bentuknya yang bundar dan warna-warnu maka akan membuat
suasana ruang tamu menjadi lebih fresh, nyaman dan terkesan unik. Dan satu lagi
dengan media tanam yang ini maka bisa menggunakan ukuran tanaman yang cukup
besar.
11 Media Tanam
Hidroponik: Kerikil

Kerikil adalah media tanam yang cukup baik dan biasanya digunkan di
dalam pot atau vas bunga. Bentuknya yang kecil-kecil akan membuat ruang tamu
menjadi unik dan segar.
Ditambah lagi apabila dipsangai vas bunga yang trasparan maka akan
menambah keunikan dalam ruangan. Tetapi perlu diingat, umumnya ini hanya
digunakan untuk tanaman jenis bunga.
12 Media Tanam
Hidroponik: Pasir

Pasir juga merupakan media tanam yang baik sama halnya dengan
hydrogel dan kerikil. Kebanyakan orang lebih menggunakan pasir dari pantai
ataupun pengunungan.
Karena kedua jenis pasir ini memiliki tekstur yang lebih lembut
dan warnanya kehitaman dan bening. Sama seperti kerikil dan hydrogel dapat
jadikan media tanam untuk disandingkan dengan pot dan diletakkan di dalam ruang
tamu.
13 Media Tanam
Hidroponik: Pumice/Batu apung

Pumice adalah media tanam hidropnik yang tepat sebagai
pembudidayaan. Pumice berasal dari letusan gunung berapi yakni batuan jenis
basalt. Namun dalam pengaplikasiannya pumice dapat dicampur dengan media tanam
lain seperti arang sekam bakar atau vermiculite.
14 Media Tanam
Hidroponik: Batu Bata

Media tanam kali ini adalah berasal dari tanah liat yang telah
mengandung unsur hara maupun mineral. Dalam pengaplikasianya pumice sangat
tepat digunakan sebagai langkah awal dalam pemyemaian benih.
Sangat bermanfaat...semangat dan terus berkarya untuk sayurku farm hehe
BalasHapusterimakasih...salam sehat
HapusVideo juga bila bisa. Biar lebih mudah diaplikasikan
BalasHapusOke siap...next mas yak...trimakasih atas sarannya
HapusTerimakasih ilmunya, ditunggu next artikel seputar hidroponik
BalasHapusSiap @axelcoffe akan terus dikembangkan seputar hidroponik
Hapus